Pengertian dan
Contoh ESAI
Dalam
pelajaran Bahasa Indonesia tentu ada bab yang mengacu pada ESAI…apakah sih yang
dinamakan ESAI itu? Belum tahu…nah, sekarang saatnya anda mengetahui apa yang
dimaksud dengan ESAI.
Pengertian Esai
Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara
sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut
esais. Esai sebagai satu bentuk karangan dapat bersifat informal dan formal.
Esai informal mempergunakan bahasa percakapan, dengan bentuk sapaan “saya” dan
seolah-olah ia berbicara langsung dengan pembacanya. Adapun esai yang formal
pendekatannya serius. Pengarang mempergunakan semua persyaratan penulisan.
Contoh Esai :
Topik : Penyebab Para Remaja Menggunakan Narkoba
Tesis : Penggunaan Narkoba pada Remaja Disebabkan oleh Faktor Internal
Pada
zaman sekarang ini memang banyak orang-orang bahkan para remaja yang mengalami
kecanduan narkoba. Apa saja sebab dari masalah tersebut? Masalah tersebut masih
bertanda tanya besar. Nah, sekarang ini saatnya membenahi masalah tersebut.
Inilah sebab-sebabnya.
Masalah
yang pertama yaitu, banyaknya remaja sekarang yang terpengaruh pada lingkungan
luar yang semakin mengglobal. Pada akhirnya para remaja banyak yang merajalela
menggunakan narkoba. Karena pengaruh lingkungan yang kurang baik.
Kedua,
kurangnya kasih saying dari orang tua bahkan tidak mendapatkan perhatian dan
didikan yang baik. Karena, saking sibuknya orang tua dalam pekerjaannya. Sehingga,
anak tersebut bisa melampiaskan masalah yang dirasakan dengan cara menggunakan
narkoba. Akhirnya menjadi kecanduan.
Ketiga,
bisa juga karena depresi menghadapi masalah yang tidak bisa diselesaikan atau
dipendam pada diri sendiri. Sehingga anak tersebut menjadi anak yang stress
karena banyaknya penggunaan nakoba.
Keempat,
kurangnya iman pada seseorang dengan adanya masalah yang buruk. Maka, bisa juga
menjadi anak yang terlihat tidak memiliki pikiran yang sehat. Karena,
kebanyakan menggunakan narkoba.
Dari
beberapa penyebab yang terjadi dapat ditangani dengan lebih memperhatikan anak
bahkan mengawasinya secara ketat. Tetapi, juga sampai anak tersebut
merasaterganggu. Dan sejak dini anak harus dikenalkan kepada ajaran agama
sehingga beranjak dewasa ia mempunyai bayangan yang tidak mudah tergoda dengan
hal-hal yang menyesatkan.
semoga contoh tersebut bermanfaat ya untuk kalian semua...thanks :-)
0 komentar:
Posting Komentar